Powered By Blogger

Minggu, 29 Mei 2011

Cuaca panas cihuynya makan...Es...Es...dan Es...

Indonesia kaya dengan keragaman kulinernya. Jangankan untuk main course, appetizer sampai dessert khas Indonesia pun selalu hadir dengan tampilan menggugah selera berbagai kalangan masyarakat, termasuk saya tentunya. Kali ini saya akan mengulas beberapa macam es (untuk dessert maupun makanan ringan atau selingan) kesukaan saya dan teman-teman saya. Actually, blog edisi kali ini adalah request dari teman saya yang memang doyan makanan khas Indonesia sama seperti saya. Inilah dia beberapa macam es favorit saya dan teman-teman saya.
1. Es bubur Sumsum
isi dari es ini adalah: bubur sumsumnya terbuat dari tepung beras yang dikasih pewarna pandan, pacar cina, biji salak (ubi yang dibuat bola-bola kecil) lalu ada es batu tentunya, kuahnya dari gula jawa di campur santan, rasanya...seger banget...










2. Es Mambo
Nama lainnya adalah es kenyot. Es ini di masukkan di dalam kantong plastik bening yang ukuran 1 liter yang diikat di bagian atasnya lalu di bekukan di lemari pendingin. Rasanya macam-macam, mulai dari aneka buah, kacang ijo, susu kedelai dan masih banyak lagi. Hal yang paling berkesan saat memakan es ini adalah dengan membuka plastiknya dari bagian bawah es lalu es 'dikenyot-kenyot' atau dihisap dari bawah. 






3. Es potong
Ini juga es yang sering saya beli jaman kecil dulu. Cuma ada di abang-abang dorong yang jual. Es ini tergolong unik, kenapa gitu? Karena es nya baru disajikan dalam bentuk batangan kecil setelah ada pembeli. Jadi si abang buat es nya di dalam kantong plastik yang panjaaannnng banget, kalau kita mau beli baru deh si abang ngeluarin es nya dari dalam gerobaknya lalu di potong pake pisau dan ujungnya ditancapkan lidi yang mirip dengan tusuk sate. Setelah itu baru deh es nya bisa dimakan. Kadang si abang juga nawarin apa es nya mau di celup di dalam coklat apa engga. Kalau saya sih udah pasti minta pake coklat, karena kalau coklatnya udah dingin dan beku dengan es nya ada sensasi crunchy yang yahud banget dari es ini..Hmm...


4. Es Roti
Ini es paling juara buat saya. Ada es ditengah-tengah roti. Hmm...enak banget pokoknya. Roti yang biasa di pakai itu roti tawar yang agak tebal. Lalu di tengahnya di beri potongan es dan rotinya dilipat. Membayangkannya saja sudah membuat saya ngiler banget apa lagi kalau sudah dapat 1 gigitan, es krim merk terkemuka yang dijual di pasaran sih lewat buat saya. Gimana dengan anda?






5. Es Kue
Es yang satu ini...ya ampun susah banget di 2011 ini mencari panganan yang satu ini. Sudah tidak ada yang menjual lagi kah? Es kue ini terbuat dari tepung hunkwe yang biasa digunakan untuk membuat kue nagasari. Bedanya, kalau kue nagasari tidak dimasukkan ke dalam lemari pendingin, kalau es kue dimasukkan ke dalam lemari pendingin dan dibiarkan membeku sampai menjadi es. Karena sudah tidak ada yang menjual ( kalau memang benar sudah tidak ada yang menjual ya) es ini mudah untuk di buat sendiri kok. Masak saja tepung hunkwe nya lalu biarkan setengah dingin, masukkan kedalam plastik pembungkus kue lalu bekukan ke dalam lemari pendingin. Lebih nikmat lagi kalau di atasnya ditambah dengan susu kental manis coklat..enaakk..Berniat untuk coba?


6. Es Krim Goreng
Entah siapa yang menemukan untuk membuat es ini, yang pasti es ini punya sensasi yang amat unik saat mencicipi nya. Luarnya layak makanan 'panas' karena bertekstur garing, tapi siapa sangka begitu memotongnya ada kejutan es krim yang dingin di dalamnya. Es krim yang digunakan biasanya ada 3 rasa yaitu coklat, vanila, dan stroberi, namun makin berkembang ke banyak rasa pada saat ini. Begitu keduanya dipadukan di dalam mulut, rasanya benar-benar unik, dan bravo untuk pencipta kreasi es krim goreng ini. Anda sukses bikin inovasi brilian dari sebuah es krim.




Begitulah sajian dessert yang murah meriah namun rasanya ga kalah sama dessert ala negara luar sana, tapi es diluar negri sana ternyata banyak yang hampir mirip malahan sama dengan es yang tasi saya sebutkan di atas seperti es potong dan es roti. Jadi buat apa jajan ke luar negeri untuk makan es yang sama kalau di negeri snediri kita juga punya, malahan saya mengira jangan-jangan mereka yang meniru kita. Pokoknya makanan dalam negeri sendiri lebih yahud dari dimanapun.

Selasa, 12 April 2011

Cemilan Jaman Kecil yang Makin Sulit Dicari

Sekedar untuk share. Kesukaan saya dengan beragam makanan dan cemilan membuat saya betah untuk berlama-lama ada di depan layar blog saya ini untuk mengulas cemilan-cemilan favorit saya sekaligus bernostalgia serta berimajinasi mini dengan rasa, bentuk, dan teksturnya. Berikut ini adalah cemilan jaman saya kecil yang saya yakin semua orang pada jaman itu pasti tau dan suka dengan makanan dan minuman yang seperti saya suka ini, sayangnya makanan ini bukan beneran asli Indonesia, ada beberapa buatan dari Cina, Korea dan Jepang…tapi sudahlah. Well wanna know more info about these meals? Let’s check this out 

1. Manisan Cina

Manisan ini hanya sebesar koin Rp 100 dan sangat tipis, rasanya manis dan sedikit kecut. Saya sangat menyukai sensasi yang terjadi ketika manisan tipis ini ada di dalam mulut. Rasanya memencar ke seluruh lidah jika sudah hancur terkena sentuhan lidah dan yang paling penting, rasanya selalu ngangenin...1 slongsong manisan ini isinya sekitar 20 buah kalo ga salah ingat. Saya benar2 lupa harganya dulu berapa, tapi sekarang manisan ini harganya sekitar Rp 5.000 dan saya masih bisa membelinya di toko Cemal Cemil, walaupun agak mahal sekarang, tapi saya pasti akan tetap membeli si manisan ini.
2. Permen Cicak
Dinamakan permen cicak karena ukurannya hanya sebesar telor cicak alias kecil-kecil dan warna putihnya benar-benar mirip dengan telor cicak yang asli. Rasanya sebenarnya sih biasa saja, malah tidak manis buat saya. Saya sebenarnya hanya suka dengan warna dan bentuknya, bukan rasanya.







3. Permen Karet Yosan
Nah ini nih permen karet favorit saya jaman SD.Ukurannya relatif lebih kecil dan tidak terlalu tebal untuk ukuran permen karet, apa lagi dibandingkan dengan permen karet saat ini. Rasanya manis dan sedikit asam. Saya sangat suka waktu pertama kali membuka bungkusannya, selalu ada pertanyaan "dapet apa lagi ya?". Biasanya permen ini menghadiahkan tato gambar atau huruf malah terkadang pantun-pantun lucu. Tekstur permennya juga lembut dan ada sedikit entah apa namanya mungkin semacam gula halus yang ada disetiap permennya. Harga permen ini saat saya SD hanya Rp 100 lho.










4. Anak Mas
Aaaaaa...saya sangat sulit mencari cemilan yang 1 ini di tahun 2011 sekarang. Entah apa yang membuat cemilan yang 1 ini sulit untuk ditemukan. Sudah tidak di produksi lagi atau masih saya pun kurang tau. Anak Mas adalah sejenis mie instan yang langsung dapat dikonsumsi dengan cara meremes mie nya lalu campurkan dengan bumbunya, sedikit shake untuk meratakan bumbu nya dan Anak Mas siap disantap. Tetapi jangan terlalu banyak ya mengkonsumsi mie ini, MSG dan pengawet di dalamnya tidak baik untuk tubuh jika di konsumsi berlebihan. 




5. Cokelat Ayam Jago
Cokelat ayam jago adalah adalah cokelat yang paling murah jaman saya SD dulu. Harganya hanya Rp 500 waktu itu. Ukurannya hanya sepanjang penggaris ukuran 20 cm dengan cetakan 5 atau 6 blok (maklum agak lupa yang sama yang 1 ini). Rasanya sedikit pahit tapi ini lah rasa coklat yang sebenarnya tidak pure manis karena campuran gula dan susu yang banyak.








6. Mr. Sarmento
Ada yang masih ingat sama permen yang 1 ini? Mr. Sarmento dengan icon pria berkumis tebal menggunakan sombrero (topi khas Mexico) yang menutupi mata dan hampir setengah wajahnya.Rasa permen ini khas sekali yaitu sarsaparila, hampir mirip cola namun lebih manis. Dulu mama saya selalu menyimpam permen ini di dalam mobil untuk cemilan dan mengusir kantuk. Permen ini masih ada yang jual ga ya?








Yaaaakkk...itu hanya sebagian saja makanan cemilan jaman saya kecil dulu. Sebenarnya masih banyak lagi permen-permen dan cokelat favorit saya seperti coklat payung, permen rokok, kue leker, dan masih banyak lagi. Berhubung sudah malam dan cape serta lapar, ulasan tentang makanannya akan beredar di edisi berikutnya ya.


  

Minggu, 10 April 2011

Makanan dan Jajanan ini adalah favorit saya dan rasanya sangat everlasting. Buat saya makanan ini selalu ngangenin dan paling jadi andalan kalo ditanya apa saja makanan favorit saya. Ini dia makanan favorit saya yang asli cuma ada di Indonesia.


1. Pempek Palembang
Adaan, lenjer, kapal selam, kulit, lenggang, dan pempek panggang, Siapa yang tidak kenal dengan Pempek. Makanan khas dari Palembang ini terbuat dari campuran ikan tenggiri atau ikan gabus dan sagu sebagai bahan utamanya. Buat saya pempek yang enak dan gurih itu adalah pempek dengan cuko (kuah pempek) yang pas dengan komposisi rasa asam, manis, gurih dan wangi bawang putih serta ebi nya yang klop. Walaupun bahan pempeknya enak tapi rasa cuko nya ga karuan di jamin rasa pempeknya akan jadi aneh. Warung pempek favorit saya ini adanya di kawasan Kukusan Beji – Depok, Jawa Barat

2. Batagor
Batagor adalah makanan khas dari Bandung terkenal crunchy dan gurih. Batagor merupakan singkatan dari Bakso Tahu GOreng dengan saus kacang yang disiram di atasnya dan diberi sedikit kecap dan saus sambal untuk pelengkapnya. Batagor yang terkenal di Bandung ini adalah Batagor Riri dan Batagor Kingsley yang  punya kreasi Batagor kuah yang rasanya mirip dengan bakso.







3. Es Pisang Ijo
Makanan yang 1 ini salah satu favorit saya. Es pisang ijo ini adalah sebuah es yang terbuat dari buah pisang (biasanya pisang raja) yang di bungkus dengan adonan tepung beras yang diberi pewarna makanan warna hijau yang dikukus. Es pisang ijo disajikan dengan saus fla putih yang terbuat dari tepung beras dan gula lalu disiram dengan es serut dan sirup merah merk Sarangsari rasa pisang ambon. Rasanya yang menyegarkan membuat es ini paling yahud dimakan di siang hari nan terik Tempat yang jual es favorit saya ini ada di Jl. Andalas, Makassar - Sulawesi Selatan.

4. Kue Rangi
Kue rangi ini adalah kue khas dari Betawi yang terbuat dari sagu dan kelapa yang di bakar di cetakan menggunakan kayu  bakar dan disiram dengan gula merah yang dicampur sagu. Rasanya manis, namun sayang penjaja makanan ini makin jarang dan langka untuk di temui saat ini padahal harga kue ini relatif sangat murah. Ayo dong abang kue rangi...jualan lagi dong...saya penggemar berat kue mu lho bang !!




5. Putu Mayang
Lagi-lagi kreasi tepung beras dan gula merah dapat disuulap menjadi makanan yang bisa menggugah selera pencinta makanan manis. Bentuk putu ini mirip seperti mie tapi digulung dan berstektur lembut, gula merahnya yang dicampur sedikit santan menghasilkan rasa gurih dan manis yang pas. Makanan ini cocok untuk teman ngemil di sore hari dengan teh atau kopi.






6. Es Dawet

Beralih ke minuman. Es dawet di abang-abang yang harganya cuma Rp 5.000 ini rasanya ga ada tandingannya. Sekedar share saya pernah buka puasa di sebuah resto yang menyajikan es dawet sebagai menunya untuk sajian berbuka puasa saya. Namun rasanya sungguh tidak memuaskan dan saya bilang ke mama saya "Ma, beneran deh es dawet di pasar Agung (deket rumah saya, di Depok 2 - Jawa Barat) lebih nampol dan maknyus dibanding yang ini" padahal harganya Rp 11.900 ternyata harga menipu rasa. Saya jamin rasa es dawetnya si abang asli tepung beras dan pandan serta tanpa pewarna buatan karena dia bikinnya on the spot, jadi saya bisa lihat kalo buatnya higienis.


7. Es Cincau
Ini dia daftar menu makanan dan jajanan yang terakhir. Cincau terbuat dari daun cincau yang  airnya diperas lalu diendapkan, dan endapan tersebut lah yang kita makan untuk menjadi es cincau. Cincau mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, selain untuk menyegarkan cincau dapat mengobati panas dalam. Sebaiknya pakai untuk minum es ini, campuran gulanya adalah gula merah bukan gula biang yang diberi pewarna merah.Es cincau ini banyak di jumpai di tukang es cincau abang-abang keliling kok.











Nah...itu dia daftar makanan dan jajanan favorit saya, harga-harga makanan dan jajanan tersebut relatif murah dan sering kita jumpai kok, semoga selera saya dan kalian ga jauh berbeda ya. Kuliner asli Indonesia rasanya ga kalah dasyat kok sama makanan sekelas kebab, cheesecake, atau makanan bule-bule sana.